Minggu, 06 September 2009

Sekilas tentang tahun 2007.

Pernahkah kalian diasingkan oleh hampir semua orang tak terkecuali sahabatmu sendiri hanya karena perbedaan prinsip? ini aku alami ketika tahun 2007. Hampir teman seangkatan menjauhiku, dan hubunganku dengan sahabat dekatku harus terpaksa renggang dan malah harus memburuk hanya karena satu hal, perbedaan prinsip dalam Himpunan. Namun aku bertahan, dan benar-benar mencoba tetap bahagia hidup sendirian, hingga akhirnya tuhan menggantikan kepergian mereka dengan sahabat yang baru dan sampai saat ini masih bertahan. Dan aku tahu, bahwa waktu dan alam pun ikut serta menyeleksi hal ini, siapa yang mampu bertahan dialah pemenangnya..
Meskipun aku dikucilkan tapi ada kepuasan yang tak pernah tergantikan oleh apapun didunia ini, dengan keterkucilanku dari dunia mereka aku mendapatkan arti sebuah ukhuwah, sebuah persahabatan yang didasarkan kecintaan kepada Alloh, dan itu yang membuatku bertahan dan tak pernah rapuh.
Meskipun aku dikucilkan, tapi aku tak pernah merasa sendiri, karena kebersamaan kami yang saling mewarnai, aku masih ingat betapa aku merasa sangat tangguh saat itu, jarang istirahat, jarang belajar, hidup dibawah ancaman, terus berperang bathin dan prinsip dengan mereka bahkan dengan kakak senior yang angkatannya sangat jauh, yang di otak kami hanyalah satu, merubah sesuatu menjadi lebih baik dan kondusif. Perjuangan kami terus terdesak oleh berbagai macam cara mereka untuk menumbangkan pertahanan kami, namun tetap mencoba bertahan sampai kami benar-benar tak bisa bertahan.
Sebenarnya hanya oknum saja yang membuat kami jadi begitu atas dasar kepentingan mereka, namun kebanyakan mereka yang tak mempunyai sikap atau beralasan ’netral’ dengan keadaan yang tengah begitu keruh. Apa kalian percaya adanya orang netral? ah,,aku jadi benci ketika ada orang yang mengatakan seperti itu, karena aku tahu tak ada orang netral didunia ini, bukankah Al-Quran juga telah menegaskan bahwa manusia mempunyai kecondongan, namun kebanyakan mereka cenderung kepada kesesatan. tak ada yang netral, karena hidup ini pilihan, ada syurga ada neraka, ada baik-ada buruk, ada atas ada bawah, ada lagit dan ada bumi, yang ada hanyalah mereka yang pengecut, takut mengambil resiko. Aku yakin hati nurani mereka akan condong pada sesuatu. Jadi bohong besar jika ada yang mengaku ’aku orang netral’..
Banyak mereka yang jadi penghianat dan menusuk dari belakang, dan ini yang dihawatirkan,,karena sebetulnya lebih baik kita mendapati mereka yang pengecut dari pada sorang penghianat yang bisa membuat hancur pergerakan yang telah tersusun,, dan sekarang, harus harus kusaksikan kekalahan dan kehancuran secara perlahan-lahan, tapi tak apalah karena kita diciptakan bukan untuk menang tapi untuk setia..
Dan sekarang ketika aku terlepas dari Himpunan, tak kutemukan lagi tantangan itu yang bisa membuat aku kuat, terkadang aku rindu dengan perdebatan tentang bangsa ini, tentang masa depan Himpunan, tentang kebenaran, tentang feminisme, tentang sebuah idealisme,, aku sangat rindu dimana berada diruangan yang riuh, ruangan yang berasap rokok, ruangan yang sempit dan dimalam-malam yanng terisi diskusi,,dan bukan malam-malam sekarang yang datar tanpa peristiwa...
pernahkah kalian mempertanyakan mengenai apa itu kemanusiaan? dan apa itu politik? apakah keduanya bisa bersatu..? bukankah dalam politik tak ada pertemanan yang abadi selain kepentingan itu sendiri? bukankah demi sebuah kemenangan seseorang atau kelompok tega menghancurkan saudaranya? lantas dimanakah letak kemanusiaan itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar