Minggu, 06 September 2009

Potret Milad yang ke 4

6 Februari 1992.

Hari minggu malam aku dan adik kembarku, Nanin menginap dirumah Nenek di Cicalengka. Keesokan harinya, ketika masih pagi buta, Bapak sudah menjemput kami dengan mobil sedan warna kuning yang kami sekeluarga namakan ”Si Noneng”. Sebelum pergi, kami berdua pamit kepada Nenek.
Ternyata setelah kami meluncur, Bapak bukannya membawa kami pulang tapi dia membawa kami ke suatu tempat yang sangat indah, disekitar jalan tersedia pemandangan yang masih sangat asri dan jalan yang berkelok-kelok, hingga kemudian barulah aku tahu bahwa tempat ini bernama Cijapati. Aku dan Nanin sangat bahagia, kami bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan, sambil menikmati pemandangan. Lalu tak lama kemudian Bapak menghentikan mobilnya, kami bertiga turun didepan sebuah warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman.
Udara sejuk membuat aku dan Nanin merasa sangat nyaman, kami berdua main lari-larian sambil menunggu makanan yang dipesan datang. Bapak hanya menatap kami berdua saja sambil sesekali meneguk teh manis. Masih teringat dalam memoriku...ketika aku berlari karena dikejar Nanin, tiba-tiba saja didepanku ada gadis kembar juga, tapi mereka sudah ABG. Aku dan Nanin berhenti berlari dan diam memperhatikan kedua gadis kembar itu, rambutnya panjang terurai, bajunya gaun warna hitam dan merah. Gadis kembar itu sedang digoda oleh laki-laki, mereka tersipu malu. Tak lama kemudian aku tersadar bahwa aku, Nanin dan gadis kembar itu memakai baju dan model rambut yang sama...sungguh aneh.
Sempat terpikir..” Apa kelak aku akan seperti mereka??”, segera saja aku berlari kembali ketempat warung dimana ada bapak disana, Naninpun mengikuti langkahku. Aku bilang pada Bapak dengan polosnya..
”Bapak, disana ada yang kembar juga, tapi udah gede” Bapak menengok ke arah yang ditunjuk Nanin. Lalu Bapak hanya tersenyum dan berkata ” Suatu hari juga kalian kalau sudah gede pasti mengalami hal itu..”
Pulangnya Bapak langsung memberikan kado ulang tahun yang ke 4 yaitu boneka Babie kartun favorit kami, Candy. Boneka itu lebih tinggi dari kami berdua. Dalam imajinasiku saat itu aku menganggap boneka Candy yang kupunya adalah sosok dari gadis kembar yang aku temui tadi pagi..
Sekarang ketika umurku 21 tahun, dan aku sekarang telah ada diposisi ’usia’ gadis kembar 18 tahun yang lalu...barulah aku mengerti, inilah aku perempuan yang tengah mekar..

2 komentar:

  1. bener geningan pernah ka cijapati teh, sugan teh heureuy.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. da didinyamah tara percayaan wae ka eikeu teh!

      Hapus