Minggu, 13 September 2009

Tak Seindah Biasanya..

Minggu, 2 Agustus 2009.

Sebulan kepindahanku ke kosan baru di Pondok ’H’ ternyata membuat jiwaku malah semakin dekat dengan pondok ”R” tempat kosanku dulu, hari-hari yang kulalui di pondok ”H” terasa hambar dan sepi, jarang ada tawa, jarang ada kebersamaan, yang ada hanyalah sebuah rutinitas saja...berbeda ketika masih di pondok ”R”, yang hangat, ada canda dan kesedihan, lebih dinamis, dan yang terpenting, aku sudah hidup disana 3 tahun dan tak mudah melepaskan ikatan bathin bersama teman-teman disana...
Yang sering aku ingat adalah asyiknya berkumpul bersama mereka sambil berhari-hari begadang nonton Film, saling curhat, diskusi, bertukar buku dan informasi, dan banyak lagi kejadian-kejadian kecil yang terekam kuat dalam ingatanku. Tak semua orang tahu bahwa kepindahanku ini adalah keterpaksaan, klasik alasannya, menempati kosan yang lebih murah. Aku sangat faham posisi keluargaku sekarang yang tengah dilanda krisis keuangan. alasan itu juga mengapa aku berubah orientasi dari kuliah-organisasi menjadi kuliah dan kerja. Ya......mungkin inilah alasan terkuat mengapa aku banting tulang untuk bekerja, sudah waktunya aku hidup lebih mandiri. Meskipun berat menjalani hari seperti ini, tapi aku tidak boleh menjadi perempuan manja, aku yakin tuhan memberiku hidup seperti ini yang berubah drastis adalah bagian dari fase hidupku yang harus tetap kujalani dan tentunya tak pernah ada kata sia-sia..
Disisi lain aku tetap berterima kasih kepada tuhan karena telah memberiku segalanya,,keluarga, sebuah ukhuwah, kesempatan kuliah, pengalaman organisasi, dan kerja,,,apa yang kurang?? tak ada alasan untuk aku tidak bersyukur padaNya...

Apapun yang terjadi berjalanlah tanpa henti
Air mata tertahan waktu untuk dijatuhkan
Nanti kita akan tahu betapa bijaknya hidup
Sepahit apapun ini pelajaran yang berarti
Semoga kepergianmu tak akan merubah apapun
Semoga mampu kulewat kesepianku..
(Siti Nurhaliza, Kesepianku)

Kamis, 10 September 2009

aku adalah cantik

sebagai perempuan terkadang kita dihantui oleh sosok cantik menurut budaya dan menurut kacamata laki-laki, setiap hari di TV atau media cetak lainnya otak kita dijejali oleh sosok cantik yang harus langsing semampai, putih, berambut lurus dan berpenampilan sexy. sehingga mendikotomi arti 'cantik' yang sesungguhnya. cantik sesungguhnya adalah muncul dari hati dan intelektual. karena cantik yang 'semu' itu tidak akan bertahan lama dan akan senantiasa berubah setiap zamannya dan bahkan sifatnya tidak universal atau relatif.
aku sebagai perempuan terkadang berfikir untuk memiliki tubuh yang ideal seperti artis2 di TV,,akan tetapi itu menjadi masalah ketika membuat kita minder dan merasa tidak berharga sehingga menguburkan potensi 'cantik' sebenarnya.hingga akhirnya permasalahan ini diketahui oleh mamah, dengan bijak mamah berkata padaku :
"mamah tidak berambisi mempunyai anak yang cantik atau pintar,," semula aku bingung,,,
"karena perempuan cantik itu sekarang sangat banyak, akan tetapi kebanyakan mereka tidak bisa menjaga diri, dan zaman sekarang juga orang pintar sangat banyak akan tetapi mereka malah menjadi tidak baik dengan kepintaran mereka,,yang mamah inginkan adalah mempunyai anak perempuan yang baik dan sholeh,,karena dengan meiliki sifat itu otomatis akan menjadi pribadi yang cantik dan membentuk otak yang pintar.." mendengar itu langsung saja aku termenung,,maka bergeserlah asumsi bahwa aku harus cantik secara fisik (dengan memaksakan tentunya)..dengan penuh percaya diri akhirnya aku mampu bangkit dan berbangga diri bahwa : aku adalah cantik,,siapapun kita,,karena kita adalah perempuan, dan perempuan semuanya adalah cantik dan indah..

Ketika Cinta Alloh tetap menjagaku

pernahkah kamu nekad melakukan sesuatu yang membuat Alloh cemburu? hanya karena ingin merasakan sesuatu yang orang lain telah rasakan dan telah menjadi hal biasa bagi mereka?? dan ternyata yang terjadi tidak seindah yang dibayangkan dan kemudian dengan cepat kita menyadari hanya cinta Alloh yang tak pernah membuat kecewa,,hanya cinta Alloh yang tak pernah membuat kita menangis,,hanya cinta Alloh yang paling tulus,,hanya cinta Alloh yang paling sejati,,hanya cinta Alloh yang paling abadi,,hanya cinta alloh yang akan membahagiakan kita dan hingga akhirnya hati kita akan berkata..
”terima kasih Alloh, engkau menjagaku dengan penjagaan yang terbaik”
betapa tidak aku merasakan hal itu, berharap kepada manusia itu sangat melelahkan...dan sering membuat kita kecewa...untunglah Alloh masih menyayangiku dan dengan sekejap dia telah membukakan semua ’kegelapan’ diri dari mahluk yang telah membuatNya cemburu dan menyadarkanku bahwa CintaNyalah yang paling tulus...
hingga malam ini aku baru benar-benar teringat dengan janjiku pada waktu silam..” Aku ingin menjadi kekasihMu dan berjanji tak akan pernah membuatMu cemburu” tapi...ternyata aku hanya manusia biasa yang mudah terjebak,,dan sekarang aku menyesal dan tak mau mengulanginya lagi,,,hanya cinta Alloh pelabuhan terakhirku,,,aku yakin ketika aku mencintaiNya maka cinta apapun akan aku miliki,,
aku ingin menangis sekencang-kencangnya,,andai Alloh dapat aku peluk maka akan aku peluk erat dan tak akan pernah kulepaskan walau sedetikpun,,penyesalanku membuat jiwaku sangat haus akan dipertemuan malam-malam yang indah ketika doa-doaku mengalir memujiNya..yang selama ini cukup lama aku lupakan...
maafku kepada mahluk yang telah membuatku menangis dan kecewa dan telah membuat Alloh cemburu..aku hanya ingin berkata kepadamu:
” meskipun aku belum pernah mengecap pacaran, tapi aku tidak se bodoh seperti kekasihmu yang lain”

Aku tahu, betapa selama ini Alloh menjagaku dengan baik, tapi aku keras kepala tidak mengindahkan kecemburuanNya hingga akhirnya ketika pulang dari ’jalan bareng’ yang pertama kali aku lakukan, malam itu aku menangis...merasa ada yang telah aku kecewakan..dan jika dia marah maka tak pantas lagi aku untuk hidup..

maafkan aku ya..Alloh..hamba telah khilaf..

Rabu, 9 September 2009.

Tuhan tak bisakah aku menerima hukumMu tanpa meragukannya terlebih dahulu?
karena itu tuhan,,maklumilah lebih dahulu, bila aku masih ragu akan kebenaran hukum-hukumMu, kalau Kau tak suka hal ini berikanlah pengertian...
sehingga keraguan itu hilang dan cepat-cepatlah aku dibawa dari tahap keragu-raguan kepada tahap penerimaan...

Kuasa dalam kelamin; tindakan Domestic Violance

Gerakan untuk perempuan mulai muncul di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Tahun 1785 lahirlah sebuah perkumpulan ilmiah pertama untuk perempuan. Sedang kata feminisme baru dipopulerkan pada tahun 1837 oleh Charles Fourier. Namun feminisme baru berkembang pesat setelah John Stuart Mill mempublikasikannya. Maka ini menandai lahirnya feminisme gelombang pertama tahun 1869. Pasca perang dunia II munculah feminisme gelombang kedua, tepatnya pada tahun 1960. Secara umum feminisme gelombang pertama dan kedua memperjuangkan beberapa hal yaitu gender inequality, hak-hak perempuan, hak reproduksi, hak berpolitik, peran gender, identitas gender dan seksualitas.
Kali ini akan dibahas mengenai hal azasi perempuan khususnya dalam lingkungan rumah tangga. Seringkali perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kekerasan yang terjadi dalam masyarakat, sesungguhnya berangkat dari satu keyakinan tertentu yang mengesahkan penindasan disatu pihak baik perseorangan maupun kelompok terhadap pihak lain yang disebabkan oleh anggapan ketidaksetaraan yang ada dalam masyarkat.” (Ridwan, 2006 : 1). Sedangkan, KDRT (domestic violance) adalah bentuk penganiayaan (abuse) oleh suami tergadap istri atau sebaliknya baik secara fisik (patah tulang, memar, kulit tersayat)maupun secara emosional/psikologis (rasa cemas, deprasi dan perasaan rendah diri). Kekerasan dalam rumah tangga dapat berupa kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis (Ridwan, 2006 : 1). Dalam undang-undang No.23 tahun 2004 tentang pengahapusan kekerasan dalam rumah tangga.
No Jenis kekerasan Pidana kurungan Denda
1 Kekerasan fisik Penjara paling lama 5 tahun Denda paling banyak 15 juta.
2 Kekerasan yang mengakibatkan korban jatuh sakit atau luka berat Penjara paling lama 10 tahun Denda paling banyak 30 juta
3 Kekerasan fisik yang mengakibatkan matinya korban Penjara paling lama 15 bulan Denda paling banyak 45 juta rupiah
4 Kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya atau sebaliknya yang mengakibatkan penyakit taua halangan melakukan pekerjaan, jabatan atau mata pencaharian sehari-hari. Penjara paling lama 4 bulan Denda paling banyak 5 juta rupiah
5 kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga Penjara paling lama 3 tahun Denda paling banyak 9 juta rupiah
6 Kekerasan fisik yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya ataupun sebaliknya yang menagkibatkan penyakit atau halangan melakukan pekerjaan, jabatan atau mata pencahariaan sehari-hari. Penajara paling lama 4 bulan Denda paling banyak 3 juta rupiah
7 Kekerasan seksual terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga Penjara paling lama 12 tahun Denda paling banyak 36 juta rupiah
8 Pemaksaan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangga dengan orang lain dan/atau tujuan tertentu. Penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 15 tahun. Denda paling sedikit 12 juta dan dan paling banyak 300 juta
9 Pemaksaan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangga dengan orang lain dan/atau tujuan tertentu, yang mengakibatkan korban mendapat luka yang tidak memberi harapan untuk sembuh sama sekali, mengalami gangguan daya piker atau kejiwaan sekurang-kurangnya selama 4 minggu terus menerus atau satu tahun tidak berturut-turut.
Matinya janin dalam kandungan atau mengakibatkan tidak berfungsinya alat reproduksi. Penjara paling singkat 5 tahun dan penjara paling lama 20 tahun Denda paling sedikit 25 juta dan paling banyak 500 juta rupiah
10 Menelantarkan ornag lain dalam lingkup rumah tangga (melalaikan kewajiban untuk memberuikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan, atau penelantaran yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi, melarang bekerja secara layak di dalam atau di luar rumah) Penjara paling lama 3 tahun Denda paling banyak 15 juta rupiah
Tindakan KDRT jelas ditentang oleh feminis liberal, karena tindakan ini melanggar HAM dan merupakan suatu bentuk ‘penghianatan’ akan kesetaraan gender. Dalam kacamata feminis ini, perempuan dan laki-laki adalah setara, jadi tak ada alasan untuk melanggengkan kekuasaan berdasarkan perbedaan gender. Memperlakukan seseorang sebagai sekedar alat adalah sama dengan memperlakukan orang tersebut sebagai bukan manusia, sebagai seseorang yang ada bukan dirinya (liyan), melainkan sebagai alat untuk kekuasaan. Oleh karena itu, misalnya, jika seorang suami memperlakukan istrinya tidak lebih sebagai sekedar tumbuhan diruangan yang indah, ia memperlakukan objek yang dirawatnya sebagai sekedar alat untuk kesenangannya sendiri. Sama halnya jika seorang perempuan membiarkan dirinya diperlakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan statusnya sebagai manusia yang tidak utuh. Alih-alih mengambil tanggung jawab bagi perkembangan dirinya untuk tumbuh menjadi pohon redwood yang besar, ia melepaskan kebebasanya dan membiarkan orang lain membentuk dirinya menjadi pohon bonsai. Tidak seorang pun, tegas Wolltonecraft, yang seharusnya membiarkan kekerasan seperti itu dilakukan terhadapnya.(Rosemarie Putnam Tong, 2004:22)
Referensi :
Kelompok kerja convention watch. (2007). Hak Azasi Perempuan; Instrumen Hukum untuk Mewujudkan Keadilan Gender. Jakarta: Universitas Indonesia dan Yayasan Obor Indonesia.
Ridwan, (2006). Kekerasan berbasis Gender. Purwokerto: Pusat Studi Gender.
Pramadita, Intan. (2007). Perempuan Indonesia, Keberagaman, dan “Kekerasan Budaya”. Jurnal Perempuan untuk Pencerahan dan Kesetaraan. Jakarta : Jurnal Perempuan.19, (54). 19-31.
Tong, Rosemarie Putnam.(2004).Feminist Thought.Yogyakarta : Jalasutra.
By : Nur Tri Kartini dan Nanan Maryanah

Minggu, 06 September 2009

Tak Pernah Kembali

Siang itu rencananya Calon suamiku akan datang kerumah untuk acara lamaran, sengaja kemarin malam aku pulang kerumah, atas dasar permintaan mamah dan bapak, padahal hari seninnya aku ada UAS di kampus. Tapi tak apalah, aku pasrah dengan skenario mereka. Jujur aku tak pernah sekalipun mengenali laki-laki yang dipilihkan oleh orang tuaku, tapi aku percaya bahwa dia adalah pria baik-baik, meskipun aku merasa remuklah semuanya, hatiku dan masa depanku. Malang sekali nasibku sebagai perempuan. Seolah aku dipaksa membunuh semua cita-cita dan perasaanku.
Hp bunyi, ternyata SMS dari sahabat-sahabatku.
” Oma, sabar,,pasti Alloh punya rencana lain dibalik semua ini. Oma harus percaya dan berfikir positif bahwa semuanya akan berakhir bahagia,,,kita yakin Oma tegar..” tangisku meledak saat itu juga.
”tidak,,tidak,,aku tidak boleh diam,,aku harus melakukan sesuatu! Tuhan berikan aku kesempatan sekali ini saja, berikan aku pilihan” teriak hatiku. Sakit sekali dada ini menahan jutaan emosi yang selama ini aku pendam, aku akan tumbang!!
”teteh,,sabar ya,,fitri akan terus berdoa dan berharap teteh bahagia. fitri juga sebetulnya sedih melihat teteh seperti ini, tapi fitri juga bingung harus bagaimana..
Maafin fitri..”
”Tri percaya kamu perempuan kuat” Sms singkat dari Oma Tri.
Lalu datang lagi SMS dari Dodi.
”sobat, enyong percaya kamu kuat dan bisa mengatasi semua ini. Jalanilah hidupmu dengan senyuman, tunjukan pada enyong dan bahkan tunjukan juga pada tuhan kalau kamu bahagia! Jaga dirimu baik-baik ya,,. Jika saat nanti kamu tidak bahagia, carilah kami...”
”Tuhan, lihatlah aku tidak pernah mendurhakai Engkau! Tidakkah Engkau Iba pada manusia lemah ini? Sekarang apa yang akan Engkau coba lagi padaku?” rutukku dalam hati.
Ketika aku melihat mamah yang sibuk memasak untuk menyambut lamaran ini, aku hanya terdiam, sambil terkadang menghirup udara dalam-dalam agar air mataku tak jatuh. Perasaanku kalut, apa aku harus bahagia dengan skenario mereka ataukah harus memberontak menuntut kebebasanku sendiri, ah,,tau apa mereka tentang kebahagiaanku meskipun mereka adalah orang tuaku. Terkadang aku benci dengan sikapku yang lemah dan terlalu penurut, meskipun aku tahu jiwa dan pikiranku adalah seorang pemberontak dan liar, tapi perasaan sayang kepada mereka mengalahkan benteng pertahananku, kapan lagi aku bisa membahagiakan mereka??
Waktupun terus berlalu, orang yang kami tunggu ternyata tak kunjung datang, jauh didalam hatiku ada sedikit kegelisahan, sesekali aku bertanya kenapa belum datang juga? dan mamah hanya bisa menjawab ” tunggulah sebentar lagi, dia mungkin sibuk dengan proyeknya di Jakarta” . Aku tak pernah mengharapkan perjodohan ini tapi kenapa sekarang baru aku merasakan kegelisahan yang sangat? atau ini hanya rasa penasaranku terhadap sosoknya yang masih asing dan belum pernah kulihat?
Jam menunjukan pukul 3 siang, hatiku semakin gelisah, gelisah dengan keterlambatannya dan gelisah karena aku belum belajar menghadapi ujian besok. Hingga akhirnya aku mantap untuk pergi saja ke Kosan lagi dari pada harus berlama-lama menunggu sesuatu yang belum pasti.
”Mah, aku pergi saja ke Bandung, soalnya besok ada ujian, nan belum belajar”
”Ya,,udah, pergi saja ke Bandung, ibu senang kamu bisa memilih pilihan yang tepat. dahulukan saja kuliahmu, soal ini biar mamah sama bapak yang mengurus” jawabnya. Aku mengangguk.
”Kabari nanan kalo ada apa-apa ya, nan serahkan semua keputusan pada mamah sama bapak, dan sama Alloh saja, nan percaya kalian akan memberikan yang terbaik” ucapku sebelum berangkat menuju stasiun.
Ketika kereta membawaku pergi dengan melintasi persawahan yang luas, dan ditengah sinaran matahari senja, tanpa terasa air mataku jatuh satu persatu, hingga akhirnya tangisanku semakin menjadi-jadi, untunglah sepi, jadi aku bisa bebas meluahkan segalanya.
Kutatap senja yang cahayanya menimpa pipiku yang basah oleh air mata, mencoba agar tetap kuat ketika aku menerima SMS dari bapak kalo lamaran tidak jadi sekarang karena dia harus secepatnya pergi lagi ke Ambon menyelesaikan tugasnya. Ah....tuhan, inilah skenarioMu yang siapapun tak bisa merubahnya. Dan pada senja dihari itu aku menangis, antara bahagia dan kecewa..
” Seriuskan dia dengan semua ini? kenapa bisa begini jadinya tuhan??? rencana seperti apalagi yang akan Engkau buatkan untukku?”
Dan setelah 4 bulan berlalu setelah kejadian itu, dia tak pernah memberi kabar kepada keluargaku atau kepadaku, sudah bisa aku tentukan kemana arah hatiku, bahwa aku tak akan pernah menyerah pada laki-laki seperti itu yang hanya bisa menggantungkan perasaan perempuan, aku yakin bukan aku saja yang kecewa tapi kedua orang tuaku yang merasa dipermainkan, aku berjanji, tak akan memilih dia lagi jika suatu hari dia datang kembali dengan tiba-tiba,,
Aku yakin,,diwaktu yang ’senggang’ dan ’kosong’ ini, Alloh tengah mempersiapkan seseorang yang lebih baik darinya,,


Sebagian orang berharap menikahi laki-laki yang mereka cintai
Tapi doaku sedikit berbeda, dengan rendah hati aku berdoa kepada tuhan agar aku mencintai laki-laki yang menikahiku..

Sekilas tentang tahun 2007.

Pernahkah kalian diasingkan oleh hampir semua orang tak terkecuali sahabatmu sendiri hanya karena perbedaan prinsip? ini aku alami ketika tahun 2007. Hampir teman seangkatan menjauhiku, dan hubunganku dengan sahabat dekatku harus terpaksa renggang dan malah harus memburuk hanya karena satu hal, perbedaan prinsip dalam Himpunan. Namun aku bertahan, dan benar-benar mencoba tetap bahagia hidup sendirian, hingga akhirnya tuhan menggantikan kepergian mereka dengan sahabat yang baru dan sampai saat ini masih bertahan. Dan aku tahu, bahwa waktu dan alam pun ikut serta menyeleksi hal ini, siapa yang mampu bertahan dialah pemenangnya..
Meskipun aku dikucilkan tapi ada kepuasan yang tak pernah tergantikan oleh apapun didunia ini, dengan keterkucilanku dari dunia mereka aku mendapatkan arti sebuah ukhuwah, sebuah persahabatan yang didasarkan kecintaan kepada Alloh, dan itu yang membuatku bertahan dan tak pernah rapuh.
Meskipun aku dikucilkan, tapi aku tak pernah merasa sendiri, karena kebersamaan kami yang saling mewarnai, aku masih ingat betapa aku merasa sangat tangguh saat itu, jarang istirahat, jarang belajar, hidup dibawah ancaman, terus berperang bathin dan prinsip dengan mereka bahkan dengan kakak senior yang angkatannya sangat jauh, yang di otak kami hanyalah satu, merubah sesuatu menjadi lebih baik dan kondusif. Perjuangan kami terus terdesak oleh berbagai macam cara mereka untuk menumbangkan pertahanan kami, namun tetap mencoba bertahan sampai kami benar-benar tak bisa bertahan.
Sebenarnya hanya oknum saja yang membuat kami jadi begitu atas dasar kepentingan mereka, namun kebanyakan mereka yang tak mempunyai sikap atau beralasan ’netral’ dengan keadaan yang tengah begitu keruh. Apa kalian percaya adanya orang netral? ah,,aku jadi benci ketika ada orang yang mengatakan seperti itu, karena aku tahu tak ada orang netral didunia ini, bukankah Al-Quran juga telah menegaskan bahwa manusia mempunyai kecondongan, namun kebanyakan mereka cenderung kepada kesesatan. tak ada yang netral, karena hidup ini pilihan, ada syurga ada neraka, ada baik-ada buruk, ada atas ada bawah, ada lagit dan ada bumi, yang ada hanyalah mereka yang pengecut, takut mengambil resiko. Aku yakin hati nurani mereka akan condong pada sesuatu. Jadi bohong besar jika ada yang mengaku ’aku orang netral’..
Banyak mereka yang jadi penghianat dan menusuk dari belakang, dan ini yang dihawatirkan,,karena sebetulnya lebih baik kita mendapati mereka yang pengecut dari pada sorang penghianat yang bisa membuat hancur pergerakan yang telah tersusun,, dan sekarang, harus harus kusaksikan kekalahan dan kehancuran secara perlahan-lahan, tapi tak apalah karena kita diciptakan bukan untuk menang tapi untuk setia..
Dan sekarang ketika aku terlepas dari Himpunan, tak kutemukan lagi tantangan itu yang bisa membuat aku kuat, terkadang aku rindu dengan perdebatan tentang bangsa ini, tentang masa depan Himpunan, tentang kebenaran, tentang feminisme, tentang sebuah idealisme,, aku sangat rindu dimana berada diruangan yang riuh, ruangan yang berasap rokok, ruangan yang sempit dan dimalam-malam yanng terisi diskusi,,dan bukan malam-malam sekarang yang datar tanpa peristiwa...
pernahkah kalian mempertanyakan mengenai apa itu kemanusiaan? dan apa itu politik? apakah keduanya bisa bersatu..? bukankah dalam politik tak ada pertemanan yang abadi selain kepentingan itu sendiri? bukankah demi sebuah kemenangan seseorang atau kelompok tega menghancurkan saudaranya? lantas dimanakah letak kemanusiaan itu?

seperti dulu,,

masih aku ingat ketika kita semua bersama, meskipun kita adalah sedikit tapi ukhuwah itu sangat kental,,kita tak pernah peduli apa yang orang lain katakan, karena kita mempunyai satu tujuan, merubah segalanya menjadi lebih baik..
aku ingat ketika kita bersama dikucilkan,,tapi aku tak pernah merasa sendirian, karena aku bahagia kalian ada disisiku,,
aku ingat ketika kita bersama ada pada jalan yang teramat terjal, tapi kita tak pernah merasa lelah, karena kita saling mengerti tanpa pernah saling menyakiti..
aku ingat ketika kita menangis bersama, dan kita saling berpeluk memberi kekuatan untuk tetap berpijak
aku ingat ketika kita tertawa bersama, dan kita saling berpegangan tangan meyakinkan bahwa hidup ini indah...
aku ingat ketika semua orang membenci kita, tapi kita tetap bahagia karena kita saling mengisi dan menguatkan bahwa alloh bersama kita..
tak pernah kutemukan keputus asaan bersama kalian..
tak pernah kutemukan rasa lelah ketika bersama kalian..
tak pernah kutemukan kesendirian ketika bersama kalian...
tak pernah kutemukan rasa sedih ketika bersama kalian,,,
sahabat....(k’ topan, katoray, t’ tita, t’ asini, k’ eris, t’ ita, t’ neneng, t’ eli, dodi, risma, aep) kembalilah,,,
hanya kalian hartaku,,,
aku ingin seperti dulu, bersama kalian,,
kenapa kita bisa jadi terpisah begini???
aku rindu masa itu,,
dan sekarang jiwa ku lelah,,terdampar pada kesendirian yang kelam,,
aku membutuhkan kalian semua...
seperti dulu.

Hanya menjadi Ibu..

Entah kenapa dari kecil sampai sekarang ketika orang lain bertanya mengenai cita-citaku pastilah akan langsung ku jawab, ”menjadi ibu”, tanggapan mereka ”hanya itu ?” dan aku mengangguk. Cita-citaku yang sederhana itu terlahir dari sebuah sejarah yang paling mengharukan antara aku dan mamah...
Waktu kelas 3 SD, aku sakit parah, entahlah jantungku sering terasa sakit sekali, sering tidak terduga berdetak begitu cepat tidak terkendali sehingga untuk sekedar bernafaspun rasanya sakit sekali, sehingga jika rasa sakit itu tiba, aku akan menahan untuk tidak bernafas sampai rasa sakit didadaku hilang dengan sendirinya, sebelum penyakit itu datang, entah kenapa setiap hari aku mimisan. Aku sering mengeluh rasa sakit itu kepada bapak dan mamah, berbagai cara telah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini.
Dan 3 hari pulang dari rumah sakit, beralih untuk dirawat saja dirumah, mamah sudah mewanti-wantiku untuk tidak banyak bergerak, dan kalau ada apa-apa tinggal panggil mamah atau yang lainnya. Mulanya seperti itu, tapi aku tahu saat itu tidak ada siapa-siapa dirumah kecuali mamah yang sedang mencuci di kamar mandi yang jaraknya cukup jauh dari rumah, kebetulan pada waktu itu jarak rumah dan kamar mandi masih terpisah.
Aku sudah memanggil-manggil mamah kalau aku mau pipis, tapi karena jarak cukup jauh jadi tidak terdengar oleh mamah, karena sudah tidak kuat menahan akhirnya aku berjalan menuju kamar mandi, ketika ditangga luar rumah aku terpeleset jatuh, rasa sakit didadaku kembali kambuh, kedua tanganku memegang erat dada sambil berteriak memanggil mamah. Spontan ketika mendengar teriakanku, mamah langsung berlari dan menggendongku, dipegang eratnya dadaku yang sakit. Lalu dibawanya aku ke kamar, aku berbaring sambil tetap merintih menahan sakit, mamah juga menangis, sepertinya kebingungan atau shock takut terjadi apa-apa padaku..
Ditengah rintihanku yang berkepanjangan, mamah memelukku erat sambil berbisik
” Seandainya rasa sakit kamu itu bisa ditukar pada mamah,,,cepat sembuh, kalau ada apa-apa padamu,,mamah bisa gila..”
Ditukar? bisa gila? sebesar itukah kasih sayang seorang ibu? betapa mulianya menjadi ibu, dan aku mau menjadi ibu yang seperti malaikat yang siap melindungi anak-anaknya..
Dan sekarang aku tahu mengapa dari dulu hingga kini cita-citaku hanya ingin menjadi seorang ibu,,,tidak perduli dengan cibiran orang tentang cita-citaku yang aneh ini, dalam tekadku, mau aku menjadi dokter, guru, perawat, arsitek atau profesi lainnya yang terpenting aku harus menjadi ibu. Aku tahu bahwa manifestasi seorang perempuan adalah menjadi seorang ibu...
Sekarang, aku akan menunggu seorang manusia baru yang lahir dari rahimku untuk aku cintai sepenuhnya, meskipun harus mempertaruhkan nyawa. Untuk itu aku harus menjadi perempuan yang kuat.

Potret Milad yang ke 4

6 Februari 1992.

Hari minggu malam aku dan adik kembarku, Nanin menginap dirumah Nenek di Cicalengka. Keesokan harinya, ketika masih pagi buta, Bapak sudah menjemput kami dengan mobil sedan warna kuning yang kami sekeluarga namakan ”Si Noneng”. Sebelum pergi, kami berdua pamit kepada Nenek.
Ternyata setelah kami meluncur, Bapak bukannya membawa kami pulang tapi dia membawa kami ke suatu tempat yang sangat indah, disekitar jalan tersedia pemandangan yang masih sangat asri dan jalan yang berkelok-kelok, hingga kemudian barulah aku tahu bahwa tempat ini bernama Cijapati. Aku dan Nanin sangat bahagia, kami bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan, sambil menikmati pemandangan. Lalu tak lama kemudian Bapak menghentikan mobilnya, kami bertiga turun didepan sebuah warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman.
Udara sejuk membuat aku dan Nanin merasa sangat nyaman, kami berdua main lari-larian sambil menunggu makanan yang dipesan datang. Bapak hanya menatap kami berdua saja sambil sesekali meneguk teh manis. Masih teringat dalam memoriku...ketika aku berlari karena dikejar Nanin, tiba-tiba saja didepanku ada gadis kembar juga, tapi mereka sudah ABG. Aku dan Nanin berhenti berlari dan diam memperhatikan kedua gadis kembar itu, rambutnya panjang terurai, bajunya gaun warna hitam dan merah. Gadis kembar itu sedang digoda oleh laki-laki, mereka tersipu malu. Tak lama kemudian aku tersadar bahwa aku, Nanin dan gadis kembar itu memakai baju dan model rambut yang sama...sungguh aneh.
Sempat terpikir..” Apa kelak aku akan seperti mereka??”, segera saja aku berlari kembali ketempat warung dimana ada bapak disana, Naninpun mengikuti langkahku. Aku bilang pada Bapak dengan polosnya..
”Bapak, disana ada yang kembar juga, tapi udah gede” Bapak menengok ke arah yang ditunjuk Nanin. Lalu Bapak hanya tersenyum dan berkata ” Suatu hari juga kalian kalau sudah gede pasti mengalami hal itu..”
Pulangnya Bapak langsung memberikan kado ulang tahun yang ke 4 yaitu boneka Babie kartun favorit kami, Candy. Boneka itu lebih tinggi dari kami berdua. Dalam imajinasiku saat itu aku menganggap boneka Candy yang kupunya adalah sosok dari gadis kembar yang aku temui tadi pagi..
Sekarang ketika umurku 21 tahun, dan aku sekarang telah ada diposisi ’usia’ gadis kembar 18 tahun yang lalu...barulah aku mengerti, inilah aku perempuan yang tengah mekar..

Sabtu, 05 September 2009

senja

jika aku diberikan pilihan antara pagi, senja, siang atau malam. maka akan langsung aku jawab, senja.
ada dua hal yang membuat aku jatuh cinta pada senja. pertama, ketika liburan ke Bali, tepatnya ke tanah lot. kedua, ketika pagi, siang dan malam tidak lagi bersahabat denganku.
ketika liburan ke Bali ((semester 4). keberangkatanku ke sana dengan membawa serpihan hati. aku sedih karena kehilangan orang yang berkesan dalam hidupku. saat kutatap mentari senja waktu itu, aku tersadar bahwa seolah aku tengah menatap orang yang begitu tenang,sederhana, tegar, tangguh namun ada begitu rahasia yang terpendam dalam hatinya. aku merasa nyaman dengan suasana seperti itu..
dan setiap kali aku terdampar pada masalah yang membuat penat, maka aku akan membayang kan tengah berlari disuatu tempat yang asing, kosong dan pada saat senja. aku akan menangis atau sekedar berteriak untuk meluahkan segala beban dalam hatiku..
dan aku sadar tak akan pernah menemukan tempat seperti itu sendirian..
akan tetapi aku yakin suatu saat akan ada orang biasa yang akan membawaku pada tempat itu,,
senja..